pola

| 0 komentar

tulisan ini bukan curhat. sekali lagi, bukan curhat.

lalu bagaimana ketika kamu  bisa main tebak-tebakan dalam hidup. seperti menebak bahwa setelah jam dua itu pasti jam tiga. karena begitulah adanya semenjak penunjuk waktu diciptakan. reaksi apa yang akan ada setelah sebuah stimulus diberikan. sudah bisa menebak siapa yang ada di mimpimu nanti malam.  ketika kamu sudah bisa menebak warna apa yang akan datang. lubang apa yang ada dihadapan. ketika kamu sudah tahu duluan tentang apa yang akan terjadi. yang datang, yang pergi. yang datang lagi lalu pergi lagi.

ketika kamu sudah tahu akan datangnya sesuatu, lalu kamu sudah tau sesuatu itu  pasti akan menghilang  untuk kesekian kalinya di suatu waktu. sehingga sudah hilang Kejutan, Surprise, dan Kaget. bertransformasi menjadi Tidak Terkejut, Tidak Surprise, dan Tidak Kaget.....karena kamu sudah tahu, sudah hafal, dan sudah terbiasa. tapi kamu tetap saja menikmati semuanya. prosesnya. sebenarnya kamu ingin sekali bilang stay with me! tapi hal itu akan serasa sulit sekali seperti seorang pencuri yang tertangkap basah lalu dipaksa mengaku saat itu juga. atau sama sulitnya dengan membuat sweater rajut dan hanya diberi waktu semalaman. sangat mungkin dilakukan tapi akan sulit sekali. lalu membiasakan hari-hari seperti kemarinnya kemarin, mensugesti bahwa kepergian kali ini adalah bukan yang pertama kali, memaksa otak bekerja lebih, membinasakan hati. begitu bodoh

pola yang sama. seperti film The Truman Show yang setiap hari begitu-begitu saja lalu pada suatu waktu dia  tahu bahwa hidupnya serba itu-itu saja, setelah ini pasti itu, setelah itu pasti ini, lalu bangun dan menyadari bahwa lautan yang dia arungi  berbatas pada tembok besar, hujan, matahari dan malam buatan. fake. bukan di dunia nyata. tapi di sebuah studio super canggih. berpikir bahwa dia harus keluar dari 'dunia' nya. keluar dari hari-hari yang itu-itu saja. bahwa diluar 'dunia' nya sendiri ada dunia asli yang lebih besar dan tentu saja tidak itu-itu saja dan tentu saja tidak fake.

tapi semua orang harus tahu bahwa yang datang yang pergi, yang tertebak yang terkejut, semuanya akan berputar. ada kalanya si penebak sudah bosan menebak, lalu memilih untuk memasrahkan akhir ceritanya. ada kalanya si terkejut muak dengan segala kejutan garing dan memilih untuk menebak apa yang selanjutnya akan datang.  begitulah hidup.

lalu saya berdoa semoga cepat lulus. kabulkan ya tuhan.


0 komentar:

Post a Comment