Hati. hati-hati

sudah dua orang yang cerita pada saya tentang masalah hati. dan dua-duanya sudah putus. dengan waktu yang hampir bersamaan, membuat saya harus bolak-balik dan membagi waktu 'mengurusi' keduanya. satu teman ada di fakultas yang sama, dan yang satunya ada di kampus sebelah. yang sangat tidak mungkin sekali untuk kita bertiga duduk ditempat yang sama, masing-masing pasti mengunci rapat mulut mereka. tidak jadi cerita.

tapi saya seneng kok, seenggaknya saya masih berguna, seenggaknya mereka masih percaya untuk menceritakan semuanya. padahal mereka sendiri tahu dan paham kalau saya bukan orang yang sering berurusan dengan masalah hati. mungkin saya sudah tidak punya hati. hahaha. bercanda.

dalam semua cerita saya pasti menyuruh mereka memikirkan kembali semuanya. pikirkan, kumpulkan, lalu tarik hasil dan jangan menyesal. hentikan kalau memang sudah harus berhenti. karena relationship itu dua arah seperti pasar. ada tawar menawar, kalau cocok pasti akan kesana lagi setiap minggu pagi, belanja. kalau memang tidak cocok maka tinggalkan, cari kios yang lain, berterimakasihlah karena si penjual bersedia meluangkan waktunya untuk meladeni tawar-menawarmu, lalu pergi dengan senyum. Don’t waste your time on someone who does not appreciate you the way you should be appreciated.

kalau kata mas nobo: ibaratnya dia sudah membuat sebuah warna di sebuah tembok yang besar. sudah tidak bisa dihapus bekasnya. terserah kamu mau menambah warna lagi, atau berhenti dan berpikir "cukup, tembok ini sudah cukup, mari mencari warna lain untuk membuatnya jauh lebih indah"
itu yang mas nobo bilang waktu saya menjadi orang super galau super lemah  dan berantakan sekitar setahun yang lalu, lebih, hampir dua tahun sudah.

okee dear best friends, open your mind. If you love someone, set it free. If it comes back, it's yours. If it does not come back, it was never meant to be. jangan menyia-nyiakan waktu untuk terpuruk setiap hari, menyalahkan diri sendiri. atau bahkan ada yang nangis setiap bangun tidur. saya tahu rasanya bagaimana menjadi musuh dengan diri  sendiri. menyalahkan diri sendiri atas sebuah khilaf terkhilaf yang pernah saya lakukan. lalu kemudian bangun dan sadar saya diburu waktu, dikejar cita-cita lain yang harus saya dapatkan. sungguh sangat tidak berguna dalam 24 jam kamu hidup sehari dalam pikiran yang luasnya tidak terbatas hanya  digunakan untuk mengurusi hati saja mengurusi satu hal saja.
forgive yourself, everything happen for a reason. berpikirlah ulang, tarik pikiranmu kembali ke akar permasalahan. bahwa segala yang sudah terjadi pasti yang terbaik untuk terjadi. what's done is done.

yeaah. mungkin beginilah jalan pikiran orang yang santai kelewat santai. hahaha. bukan berarti tidak punya hati, tapi percayalah saja pada tuhan, jangan terlalu percaya pada hati yang sudah terdistorsi oleh emosi.

karena ditempat yang paling gelap sekalipun, pasti akan ada cahaya datang. tuhan tidak akan tega membuat semuanya terus-terusan hitam. akan ada warna. banyak warna dalam hidup yang panjang. life is like a road that you travel on. there's one day here and the next day gone



Picking up the pieces and starting over, freeing yourself to something better in the future
-he's just not that in to you

good words

This is a good sign, having a broken heart. It means we have tried for something

~Eat, Pray, Love

kisah klasik


terlalu banyak yang seharusnya sudah saya ceritakan dari kemarin-kemarin. tapi karena tugas yang mendadak menumpuk dan internet rumah yang mendadak rusak dan akhirnya baru pagi ini ada waktu yang cukup, dan kopi yang cukup.

i'm back to the town! selama 6 hari di Jombang untuk Psychocamp 2010. it was super amazing 6 days. banyak yang sudah saya dapat di hari-hari kemarin itu, juga gebetan yang baru. haha.
di 6 hari kemarin itulah puncak dari 8 bulan ini.

saya yang super cuek ini, dan tidak pernah hafal nama teman-teman sendiri , dan tidak pernah peduli dengan apa yang mereka kerjakan, omongkan, gunjingkan, pada suatu titik, kemarin itu, saya harus benar-benar peduli. empati. menghafal nama mereka, semua yang ada pada satu lahan yang luas dengan saya. panitia. bahwa saya seperti memasuki sebuah kota baru. kota bersama teman-teman saya. membangun sebuah kota baru. membangun tenda, membuat WC di kali bawah, membuat parit, masak, masuk gunung keluar gunung menyiapkan tanda. banyak. banyak hal yang dikerjakan sebelum yang lain datang banyak hal yang saya dapatkan.

pada hari ketiga istirahat sebentar sebelum maba tiba pukul 11 malam, ketawa-ketiwi sama Aul si bapak koor acara lalu ketiduran bersama yang lain di tenda kesehatan, tiba-tiba hujan deras tanpa permisi tanpa babibu, membangunkan semuanya. tenda bocor, air merembes masuk kedalam tenda,  karpet basah, lalu maba sudah datang diatas. bingung. ngepel, menadahi hujan, mendadak jadi sie kesehatan, karena yang lain mengurus maba yang sakit diatas pendopo.itu yang saya lakukan. melepas baju atasan, membawa cangkul dan arit, membuat parit, itu yang para panitia laki-laki lakukan.  tapi tetep ketawa-ketiwi. membuat segalanya yang sulit ini menjadi sesuatu yang seru. membuat hujan yang brengsek ini menjadi sebuah berkah.

tenda maba sudah siap, maba diturunkan untuk masuk ke tenda mereka. banyak yang masuk tenda kesehatan, sakit, panitia juga. lalu hujan makin deras. maba sudah tidur. panitia sendiri tidak punya tempat untuk tidur. tidur seadanya yang penting tidak kena hujan. saya sendiri tidur meringkuk disebelah Novan, bukan meringkuk kedinginan, tapi karen hanya itulah tempat yang ada. tapi hujan berlanjut sampai pagi.



ah, terlalu banyak yang saya dapatkan. maba dapat banyak dari PsychoCamp ini, tapi menurut saya, panitia mendapat jauh lebih banyak lagi. ketika seorang monster tukang misuh. tukang hina. seakan dia tahu segalanya. yang menyeret, menampar, menjelek-jelekkan. jancuk, perek, katanya.berusaha membuat kami menyalahkan satu orang saja bila ada yang tidak beres, tapi sungguh tidak berguna. yang kamu katakan adalah sampah. tapi sungguh saya berterimakasih kamu telah bermaksud membantu semuanya. dan kamu membuat kami lebih rapat, bukan malah menyalahkan satu orang itu, tapi dengan segala sampah yang kamu katakan kami menjadi lebih kuat lagi dan lagi. karena segala yang susah, tidak benar, salah, semuanya akan menjadi benar, tepat, dan tidak jancuk ketika kami bersama-sama.

nulis tentang ini bikin saya kangen. kangen harus tracking dulu kalau mau nge-charge kamera. harus kepleset dulu kalau mau pipis. harus bersihin sandal yang berlumpur tiap hari. harus jeprat-jepret setiap moment yang ada. tidur umpel-umpelan. makan seadanya, se sempet nya. semuanya
i miss that moment. so much. so much.

saya makin sayang sama semua yang ada didalamnya. semuanya. semuanya.
karena yang saya dapatkan 6 hari kemarin itu sungguh luar biasa.


okey then,  happy wednesday ya all :)

movies

untuk Maindra fauziannisa
diri saya sendiri.

tolong luangkanlah waktumu buat masuk ke bioskop

1. Going the distance
2. Satu jam saja
3. Eat Pray Love
4. Step Up 3

setidaknya untuk membalaskan dendam karena sudah seribu juta tahun gak masuk bioskop
bersama siapapun yang ada, yang bisa, yang mau

...dan, lalu, kemudian. Aku

dan ketika semua orang menjadi sibuk dengan urusan mereka sendiri. tidak peduli. acuh tak acuh. masa bodoh dengan apa yang seharusnya mereka kerjakan. turun tangan. ambil bagian. lalu seperti berada ditengah. terhimpit. sesak. yang kemudian menjadi robot merk cina harus begini. dan mengerjakan itu. lalu pada suatu waktu nanti aku akan meledak. terpecah belah.


ini hanya fiksi semata. tapi terserah anggapanmu saja
pergunakanlah otak dengan baik dan benar. juga pada tempatnya.

marah. rampas



dan lagi-lagi ini adalah tulisan galau tergalau. ditempat biasa. sendirian seperti biasa. sudah biasa.
saya berada diantara segala keributan. keruwetan. sampai tidak ada waktu untuk merasa bosan. hanya sedetik saya merasa jenuh kemudian segalanya itu kembali menghantui, memburu, mengejar. brengsek. diri saya sendiri. rasakan, Maindra

bukan, ini bukan tentang PsychoCamp yang sebentar lagi akan datang harinya. sungguh.

ini adalah tulisan tentang ke segala kesombongan diri saya saja. itu saja.
sok bisa mengerjakan semuanya. sok mengambil alih semuanya. kemudian blarr! berantakan. buyar.
bubar didalam otak sendiri. kemudian menggerutu. marah. mengeluh. capek.
lalu mengetik penuh emosi. seperti sekarang ini yang saya sebenarnya gak benar-benar paham tentang apa yang saya tulis. tumpah ruah. semuanya.

diantara keinginan untuk mempelajari semuanya. mengambil semuanya. mendapatkan semuanya. yang sudah tertulis sebagai resolusi tahun ini. harus dapat. harus dapat. ambil. rampas. dalam otak saya yang sudah mbulet dan sedikit gila saya ingin semuanya tercapai. tapi tuhan tidak memberi tenaga yang cukup. waktu yang cukup. mungkin disanalah nampak keadilan Tuhan. semoga masih ada umur yang cukup.

bahwa tidak selamanya yang saya inginkan bisa saya dapat segampang menemukan teh kotak di indomaret. harus ada usaha lebih. atau mungkin kesabaran lebih. iya, sepertinya saya butuh hati dengan kesabaran ekstra. hati yang baru selebar-lebarnya. kalau perlu berganti hati. yang lama buang saja. sudah jelek, sudah busuk. buang yang jauh. syuh

kamu juga. tidak semua yang kamu inginkan bisa kamu capai. akan ada hari disaat kamu jatuh.


baiklah saya les dulu. Bye

Goodbye. for a while

jadi saya memutuskan berhenti blackberry-an untuk sementara. lalu kembali pada handphone lama yang tidak qwerty, tidak berisi lengkap contact nya, tidak ada memory card, tidak bisa kamera soalnya rusak, tidak ada apa-apanya kecuali sms dan telfon dan untungnya seseorang sudah menciptakan Snaptu diluar sana. terimakasih.

tiba-tiba saja saya pengen berhenti bb-an. saya mencoba gak terlalu tergantung sama benda kayak gitu. alasan lain, Indosat menyebalkan akhir-akhir ini. mungkin sim card saya harus diganti. tapi nanti sajalah. saya menikmati saja tidak ada bbm yang dateng. yang 'mengharuskan' kita bales chat cepet-cepet, soalnya kalau sudah ada tanda 'D(elivered)' dan kemudian 'R(ead)' diseberang sana, pasti saya sungkan sekali kalau gak bales. lalu saya menikmati tidak adanya fitur Ubertwitter yang secara gak langsung agak memaksa otak dan tangan saya untuk otomatis membuka, lalu membaca. padahal gak selamanya tulisan-tulisan disana pengen saya baca. twitter is dangerous. trust me. alasan lain, saya pengen sedikit lebih fokus dengan semua hal yang saya kerjakan, tanpa terganggu sama apapun yang biasanya mengganggu.  konsentrasi saya sedikit berantakan akhir-akhir ini. gak tahu kenapa.

yah katakanlah saya adalah orang terlebay terhiperbola ter-apapun yang intinya sedikit berlebihan. tiba-tiba saja tadi ini ada sms. jeng. jeng. from someone out there. yang you know lah, the name was just-for-him. that time. hahaha. pengen ketawa. handphone ini seperti meng-flashback kembali semua yang pernah ada. tralalala. bahwa dijaman dinosaurus dulu itu pernah ada 20 sms yang nungguin saya pulang PC. heemm. habis ini berangkat PC. dan saya benar-benar gak berharap ada yang menunggu saya pulang, kecuali mama.

okelah. ini adalah tulisan super galau dan super gubis.
kepada Windhy auliah gubis harahap sumakto, yang sekarang ada didepan saya, semoga hari-hari kita yang sedang abu-abu dan butek dan keruh ini segera berakhir dengan warna-warni. amin terimakasih sudah mendengarkan. saya tahu dan sadar kalau saya memang salah. tapi saya selalu punya banyak kata "tapi" buat menyangkal. i know. yang jelas terimakasih. tolong ingatkan saya terus. muah

jadi inti dari segala huruf-huruf diatas adalah jangan bbm saya dulu, sampai beberapa waktu kedepan. saya gak tau sampai kapan, mungkin cepet mungkin sedikit lama. Goodbye for a while, blackberry.