what is really happen?

| 2 komentar

lagi-lagi saya berada di tempat yang sama. lagi-lagi saya punya niatan menegerjakan semua tugas kecil lalu berlanjut dengan tugas besar lainnya, tapi lagi-lagi saya pengen banget nge blog dulu. hahah. for god sake writing makes my mood better. karena buat kegalauan kali ini gak tahu kenapa saya susah banget buat cerita even with my bitches. padahal saya gak pernah punya rahasia sama siapapun. rasanya lebih susah daripada cerita kalau saya putus, kalau saya patah hati,  kalau saya give up sama seseorang. padahal ini cuma masalah tugas. bukan, mungkin ini bukan cuma masalah tugas. tapi ini masalah kemuakan saya, kelelahan saya, dan ke give up an saya. ditambah kesusahan saya buat berbagi cerita sama orang lain. untuk masalah ini. karna gak akan banyak yang percaya kalau saya sedih beneran, hahaha lucu kan, yesterday i told my friend, "i wanna cry", and he said "i know it just fake". huahahaa. i wish. i wish its just a joke,  but it wasnt. lalu saya menyesal sudah mencoba berbagi dengan orang lain. untuk kali ini. padahal saya cuma pengen didengar sebentar saja.  walaupun sudah pasti buntu dan meracau. or should i keep it by myself?

saya terlalu takut untuk memulai. rasanya saya cuma pengen ada dikamar. atau dikamar mama saya. tidur disamping mama yang pasti lagi liat HBO sambil mencet-mencet bb nya. atau duduk di meja makan sambil bikin kopi, nguping sedikit-sedikit pembicaraan mama sama tante mudha di telfon. terus brangkat kekamar hiding under my blanket. dan saya pengen bangun ketika semua selesai. atau kembali saja, kembali sepuluh tahun yang lalu dimana saya masih membawa kotak makan hello kitty dan sibuk mengumpulkan koleksi kertas binder. atau kembalikan saya ke lima tahun lalu, sibuk cerita sana sini gosip tiap malam sama alda, atau pulang sekolah nebeng putri terus ke GM, sibuk mengumpulkan mimpi. atau mungkin sudah waktunya mewujudkan mimpi, memperjuangkan mimpi saya sendiri, bahwa saya tidak bisa terus-terusan bergantung dengan orang lain, tidak bisa terus-terusan mengeluh, ini adalah waktunya berlari. sendiri.

kadang saya menjadi orang paling optimis sedunia, kasih semangat ke semua orang disamping saya, that we can through this semester well. sibuk meyakinkan semua orang. sibuk sendiri sampai saya lupa kalau saya sendiri susah berdiri. tapi semua keoptimisan itu bisa saya langsung berbalik seratus delapan puluh derajat menjadi pesimis dalam hitungan detik. am i that fragile? sungguh ini bukan hanya tentang tugas, saya juga gak tau kenapa, tuhkan, mungkin gila sendiri dalam pikiran sendiri. mungkin saya takut. mungkin ini adalah identity confuse di masa dewasa awal. mungkin saya cuma butuh cerita ke seseorang, tapi cerita apa? i dont have any problem to be solved. lalu kenapa kamu maindra?






hello you, Ismi Murni yang ada didepan saya sekarang, sambil pegang kepala, sambil minum teh tarik yang gak ada bosen-bosennya. semangat ya darlings. i'm with you everytime you need yah. remember that : )

untuk Putri macan yang gak pernah bosen kerumah, ndengerin saya ngoceh tentang film korea yang bikin dia mencak-mencak saking bencinya --" hearing me, taking care of me, you know you're the best. i have to finish all of this, havent i? then we gonna have a holiday trip! yeayy!

untuk Maindra Fauziannisa orang paling buntu sedunia, tolong segera bangun, time wont stop running.





2 komentar:

Putri Macan said...

you are the best too! come home soon! :)

maindra said...

i love you!

Post a Comment