bagaimana

| 0 komentar

sebenarnya ini bukan tulisan yang mellow yellow. saya cuma duduk aja diatas bantal polkadot pink yang baru beli kemarin dalam rangka agar semester ini lebih betah dirumah, duduk disini, didepan meja yang space nya tinggal separuh, so many stuffs here, berantakan. tapi ini favourite spot di hari libur, kalau capek tidur.

tadi malem saya dapet pertanyaan yang bikin deg sebentar
"bagaimana sebenarnya?". bahkan yang ditanya aja juga gak punya jawaban. saya cuma ketawa aja sih, jangan ditanya, saya juga gak tau. lalu dia jawab lagi "awalnya kamu tahu, tapi seiring dengan jalannya waktu kamu jadi gak tau. berarti emang ada perubahan kan?".
lalu saya menjelaskan, sebenarnya bukan perubahan, tapi memang sih tiba-tiba aja, gak sengaja, kayak gini. lalu pernyataan saya disangkal lagi mentah-mentah "itu bukan tiba-tiba! ada sebab, need, dan want! tiba-tiba itu gak ada kalau ga ada keinginan dan kebutuhan. jangan ndiliki kerso".

sungguh saya ga pernah punya keinginan ndiliki kerso gusti pangeran, itu ga pareng kata orang jawa. tapi lalu bagaimana ketika saya sendiri gak punya jawabannya. jawaban ini cuma ada di Dia dan dia. iya kan? saya sih cuma membiarkan semuanya mengalir aja. ngikutin alurnya. ikutin cara mainnya. ikutin filmnya. 



saya lebih memilih menjalani hari-hari ini dengan biasa-biasa saja. dan untuk mereka mengira saya galau  atau sedih atau apalah, karena seseorang yang dulu itu, enggak, kalian salah, saya bahkan senang sekali kalau dia senang, we are friends. i've told you, he is so kind, dia sudah menemukan yang lebih baik :)



kalau kata dekik, kita harus selalu bahagia.
mari mengerjakan tugaaaass. ciyat!

0 komentar:

Post a Comment